23 November 2018 yang lalu, Indeks Harga saham gabungan atau IHSG dibuka naik pada lebel sebesar 0,12% di tengah terjadinya koreksi Bursa Saham Asia. Dengan penguatan sebesar 0,12% pada pembukaan IHSG kali ini menjadikan indeks saham berada pada level sebesar 5.998,02 pada periode perdagangan hari jumat tersebut. Dengan adanya penguatan indeks harga saham gabungan pada pembukaan jumat merupakan anomlai pada saat pasar asia yang dibuka terkoreksi.
Bursa Saham Asia |
Merujuk pada data indeks sektoral menyebutkan bahwa naiknya indeks harga saham gabungan disokong oleh sejumlah pergerakan indeks di semua sektor indeks. Lanjar Nafi, Analis dari Reliance sekuritas telah memprediksi pergerakan indeks harga saham agbungan yang mampu kemabli menguji angka resistance psikologis level 6000.
Lanjar memperkirakan bahwa support dan juga resistance Indeks harga saham gabungan pada hari ini akan berada pada level sebesar 5.950 sampai dengan 6.025 yang artinya oergerakan cenderung akan tertahan pada indeks harga saham gabungan pada akhir pekan. Hingga saat ini, jumlah saham yang beredar dan diperdagangkan adalah sebesar 1,13 miliar lembar saham dengan nilai transaksi sebesar 573,6 triliun rupiah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar