Politik Saling Sindir saat ini menjadi momok yang mengerikan bagi kualitas demokrasi di tanah air tercinta Indonesia. Gaya politik saling sindir ini sudah sangat memprihatinkan dikarenakan tidak hanya elit politiknya saja yang terlibat di dalamnya, namun tidak sedikit para simpatisan dan pendukung calon presiden dan wakil presiden turut meramaikan gaya politik saling sindir ini dengan intensitas yang sangat memprihatinkan juga. Apalagi dengan mudahnya mengakses internet membuat sejumlah masyarakat mampu dengan mudah mengakses internet dan membuat akun media sosial.
Politik Saling Sindir |
Pada media sosial banyak sekali ujaran kebencian dan pembuatan gaya politik saling sindir yang dilakukan oleh para pendukung masing - masing pasangan calon presiden dan wakil presiden. Harusnya, baik elit politik maupun masyarakat simpatisan dan pendukung hendaknya menjual prestasi dari masing - masing calon presiden dan wakil presidennya. Bukan mengkampanyekan suatu yang bersifat sindiran dalam setiap kampanye pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Arif Susanto, Analis politik Exposit Strategic menilai pada saat ini telah terjadi gejolak poitik saling sindir atau olok - olok dalam ajang pilpres 2019. Menurut Arif, gaya politik saling sindir juga akan mengikis semangat demokrasi dan kualitas pemilihan umum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar